Minggu, 01 Maret 2009

pria itu

PRIA ITU…………
Minggu pagi…..
Hari begitu cerah , secerah hatiku yang begitu gembira bila melewati hari minggu.Karena apa? karena minggu adalah hariku….hari bermalas-malasku , hari saat pikiranku istirahat dari segala sesuatu yang berbau pelajaran sekolah dan aku selalu bermimpi semoga hari minggu menjadi 48 jam.
Seperti biasa acara mingguku adalah memburu buku baru di toko buku terkemuka di pusat kota dan saat ini aku mulai start tuk pergi kesalah satu toko buku di pusat kota.
Oya lupa, aku belum memperkenalkan diri , namaku bunga tapi teman-teman suka memanggilku dengan sebutan mawar, melati atau aster tapi yang membuatku suka merasa jengkel adalah bila di antara teman-teman ku ada yang memanggilku bunga bangkai…..ih tukan kamu juga jadi ilfill ma aku…… aku anak tunggal , duduk di kelas tiga SMA terfaforit di kotaku. Aku suka petualangan dan mencari atau menemukan hal-hal yang baru sendirian . Yuppz…! cukup jelaskan .Untuk lebih jauhnya kirim z hal yang mau kau tanyakan ke alamatku saja soalnya aku gak mungkin menulis semuanya di sini, MALU TAU…!!
Dan kini aku sudah ada di salah satu toko buku faforitku. Aku begitu asyik memilih milih buku dari rak buku yang satu ke rak buku yang lainnya. Saat tiba di rak paling ujung , tanpa sengaja mataku menangkap sosok seorang pria di seberangku yang menurutku dia cukup tampan, menarik dan matanya….matanya begitu teduh dan tenang. Ia sedang membaca buku yang di pegangnya.
Aku terpaku dan begitu terpesona rasanya aku tak akan mungkin bosan menatapnya berlama-lama. Aku tahu inilah yang pertama kali. Maksudku.Cinta.Aku tahu, karena jantungku bergetar hebat detaknya menjadi bertambah 60 ketukan /menit. Rasanya aku ingin berteriak , tuhan….betapa indah ciptaanmu dan aku rasa pria itu tidak menyadari ketampanannya dan itu justru membuatnya semakin memikat di mataku.
Tapi mungkin kau akan bertanya apa yang begitu istimewa dalam diri pria itu? kelembutan, ketenangan yang terpancar dari sosok pria itulah yang membuat aku yang tidak percaya akan cinta selama ini menjadi percaya terutama cinta pada pandangan pertama.
Kulihat ia menutup bukunya dan pergi, kupandangi helai-helai terakhir rambut hitamnya dan rasa sedih memenuhi hatiku.Bukan. Bukan karena ia sudah pergi ..melainkan karena ia takkan pernah tahu bahwa ada cinta di dadaku.
Betapa indah perasaan yang kurasakn saat ini, meskipun dalam waktu yang sesingkat ini .Ingin rasanya aku mengejarnya dan berkata bahwa aku tlah jatuh cinta padanya. Tapi aku adalah orang timur yang mesti menjaga harga diriku sebagai perempuan baik-baik. Tapi..ah…apakah tuhan akan memberiku kesempatan lagi untuk melihat nya dan mempertemukanku dalam sebuah ikatan , ikatan yang tidak seorangpun dapat memisahkannya lagi.
Di kejauhan samar-samar kudengar lagu dealova nya once
” aku ingin menjadi….mimpi , indah dalam tidurmu……”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar